Ticker

6/recent/ticker-posts

Resensi Buku Belajar Pendidikan Abad 21 di Queensland Australia Karya Ary Yulistiana

Buku Belajar Pendidikan Abad 21 di Queensland Australia Karya Ary Yulistiana
Buku Belajar Pendidikan Abad 21 di Queensland Australia Karya Ary Yulistiana

Satu waktu, saya mendapatkan kiriman paket. Padahal saya tidak sedang belanja online. Pengirim bernama Ary Yulistiana. Saya langsung teringat seminggu yang lalu. Kami berkomunikasi melalui Whatsapp, dan dia berniat mengiriman satu buku karyanya yang terbaru. 

Buku bersampul biru dengan gambar susunan puzzle berjudul Buku Belajar Pendidikan Abad 21 di Queensland Australia ini saya buka. Belum waktunya membaca, karena saat ini saya sedang menyelesaikan satu bacaan buku yang lainnya. 

Bergegas saya potret buku tersebut dan mengirimkan pesan gambar buku beserta ucapan terima kasih ke beliau. Sepertinya di bulan ini semakin banyak buku yang saya dapatkan, tentunya harus diimbangi dengan semangat membaca lebih tinggi. 

***** 

Judul: Buku Belajar Pendidikan Abad 21 di Queensland Australia 

Karya: Ary Yulistiana 

Penerbit: Diomedia 

ISBN: 978-623-92312-2-4 

Tahun Terbit: April 2020 

Kategori: Pendidikan 


Kontribusi Guru pada Pendidikan di Abad 21 

Abad 21 menjadi masa di mana semuanya berubah mengikuti perkembangan zaman. Pun dengan pendidikan. Tiap guru harus merangkul tiap perkembangan teknologi guna menjadi bekal sebelum terjun mendidik siswa. 

Metode pendidikan berubah. Guru tidak lagi hanya monoton saat memberi pemaparan materi. Sosok guru diharapkan lebih inovatif dalam memberikan pelajaran. Tujuannya agar siswa yang diajar tidak bosan dan bisa memahami materi-materi yang disampaikan. 

Di buku Belajar Pendidikan Abad 21 di Queensland Australia, penulis yang merupakan seorang guru menuturkan pengalaman selama sebulan mengikuti pelatihan di Queensland Australia. Penulis menceritakan semua kegiatan yang dilaksanakan selama sebulan penuh. 

Buku yang berisi tentang wawasan pendidikan di Australia dengan dukungan system yang baik dan saling bersinergi. Buku ini menonjolkan kesiapan para guru untuk meningkatkan kemampuan diri dalam memberikan pengajaran di kelas. 

Tiap konsep pelatihan dilakukan dengan baik, pemateri pun dari berbagai negara dengan kemampuan mendalam. Cara pengajaran selama pelatihan beragam. Tiap peserta tidak hanya duduk mendengarkan, tapi lebih banyak praktik dan saling berdiskusi. 

Para peserta yang mengikuti pelatihan dibekali materi beragam dan sangat spesifik. Pengenalan kerangka pendidikan abad 21, penguatan kerangka pendidikan, system yang mendukung pendidikan, interaksi dengan siswa, teknologi digital yang mendukung hingga pemanfaatan data dalam pendidikan. 

Selain itu, tiap ulasan yang berkaitan dengan tema tertentu dilengkapi dengan kode batang pada bagian tulisan. Kode batang itu nantinya memudahkan pembaca yang ingin mengakses artikel atau tema tertentu dengan melakukan pindai kode batang. 

Tak hanya lingkup pelatihan. Penulis juga menceritakan banyak hal terkait Australia. Pengalaman-pengalaman penulis kala kunjungan lapangan atau aktivitas yang lainnya juga ditulis. Sebagian malah mirip dengan tulisan perjalanan. 

***** 
Membaca buku sambil menyesap kopi
Membaca buku sambil menyesap kopi

Pendapat Saya tentang Buku Belajar Pendidikan Abad 21 di Queensland Australia 

Sejujurnya saya bukan pecinta buku nonfiksi, terlebih buku tentang pendidkan. Kalaupun nonfiksi, saya biasanya tertarik membaca tulisan catatan perjalanan. Tapi untuk menambah wawasan, saya harus membaca buku-buku yang berbeda genre. 

Buku ini cukup lama saya baca. Saya harus benar-benar mengatur mood agar membaca buku ini dengan baik. Pada bagian awal cerita penulis menceritakan proses perjalanannya dari Indonesia ke Australia. Di sini, saya merasa senang karena membaca layaknya catatan perjalanan. Seperti yang saya baca di blog. 

Seperempat halaman awal bagi saya masih asyik. Namun, saya mulai harus berusaha beradaptasi kala isi buku berkaitan dengan pembahasan pendidikan. Di sini, saya membaca seperti sebuah artikel yang memang khusus tentang pendidikan. Kiat-kiat dalam memberi pelajaran. 

Meski begitu, saya terus membaca. Sesekali memberi jeda untuk mencoret-coret buku catatan kecil agar tidak terlupakan pada poin-poin tertentu. Lebih dari setengah halaman, kembali tulisan berkaitan dengan catatan pengalaman penulis selama di Australia. Saya kembali menemukan minat baca di sana. 

Buku ini sebenarnya diperuntukkan bagi para guru ataupun dosen. Buku ini membuat para pembaca agar bisa berinovasi kala sedang memberi pelajaran di kelas. Bagaimana instansi pendidikan membentuk sistem yang tepat dalam suatu kurikulum. 

Bagi orang yang suka catatan perjalanan seperti saya, cerita-cerita di buku ini membuat saya sedikit tahu bagaimana suasana di Brisbane dan kota-kota lainnya di Australia. Hanya saja, cerita yang ditulis bagi saya kurang mendalam. 

Beberapa tulisan di buku lengkap dengan foto dokumentasi penulis. Tujuannya agar pembaca bisa membayangkan sekilas momentum yang dialami penulis. Sebenarnya ini bagus, hanya saja foto hitam-putih kurang mendukung. Ada banyak yang tidak terlihat dengan baik. 

Ada juga tulisan yang salah ketik ataupun dua kata tanpa spasi. Ini tidak banyak, hanya pada halaman-halaman tertentu saja. Terlepas dari itu, saya masih nyaman dalam membaca. Saya lupa mencatat halaman berapa yang salah ketik. 

Pada akhir buku terdapat berbagai literatur yang digunakan penulis untuk melengkapi data yang dijabarkan. Kita bisa mengakses artikel-artikel tersebut jika membutuhkan. Bagi saya, buku ini bisa menjadi opsi bacaan bagi para pengajar. Siapa tahu mendapatkan ide kala memberi pelajaran di kelas.

Posting Komentar

0 Komentar