Wedang rempah Budhe Sumar dalam kemasan |
Sejak awal pandemi, kawan narablog saya mempunyai usaha kecil-kecilan. Dia meramu berbagai rempah untuk dijadikan minuman dan dijual melalui lokapasar hingga secara langsung. Saya sendiri belum pernah memesan, hanya melihat beberapa kawan yang memesan dan mengunggah di media sosial.
Hingga di awal tahun 2022, ketika saya sudah berkeluarga dan istri begitu suka dengan minuman wedang jahe. Istri bertanya apakah saya mempunyai stok jahe, atau apakah ada yang jualan jahe saat malam. Saya menggeleng tidak tahu, toh angkringan pun sudah tutup.
Saya teringat dengan kawan yang menjual wedang rempah. Saat itu juga saya mengirimkan pesan, bertanya apakah stok wedang masih ada. Selang setengah jam berlalu, beliau menginformasikan stok masih ada. Kabar baik bagi saya.
“Mbak, besok saya minta 2 bungkus. Kirim saja ke Padiku Eatery & Coffee, jam 11.00 WIB saya di sana.”
Komunikasi singkat berlangsung, paginya saya memang ada agenda di Padiku Eatery & Coffee. Begitu sampai di lokasi, saya mengirimkan pesan ke kawan. Hanya selang setengah jam, jasa pengiriman barang dari transportasi daring mengantarkan pesananku.
“Mas, di dalamnya ada dua bungkus kecil untuk tester. Semoga suka dengan minumannya.”
Kuambil dua bungkus wedang rempah Budhe Sumar, lalu memotretnya di sekitaran kedai kopi. Nantinya aku ingin mengulas minumannya ketika sudah kuseduh. Sedari dulu sebenarnya saya pecinta wedang jahe. Bahkan dulu sering berburu wedang jahe.
Wedang rempah ini sendiri kombinasi yang lengkap. tidak hanya bubuk jahe. Ramuan yang dikemas dengan nama Budhe Sumar ini dilengkapi kapulaga, gula batu, cengkeh, daun cengkeh, serutan kayu secang, jeruk nipis kering, dan kayu manis. Sebuah paket lengkap untuk wedang rempah.
Dari informasi yang saya dapatkan, berbagai bahan-bahan yang didapatkan semuanya dari petani sekitar rumah. Kemasan wedang rempah Budhe Sumar menurut saya cukup lengkap. bisa menjadi kawan minum kala pagi atau sedang kurang enak badan.
Menyesap wedang rempah Budhe Sumar |
Sehari setelah membeli wedangnya, saya menjajal untuk menyesuh satu gelas. Beruntung ada gelas yang terbuat dari bambu hadiah dari istri. Istri pun antusias ingin mencicipi wedang rempah Budhe Sumar. Air panas sudah mendidih, waktunya memasukkan semua rempah.
Pada tester pertama, semua saya masukkan. Hanya mengurasi gula batu yang menurut saya terlalu banyak kalau dituangkan sekaligus. Rasa jahe kental, pun dengan aroma cengkeh sedikit terasa. Bagian paling mencolok ketika selepas minum. Ada sensasi pahit, ini bisa jadi dari irisan jeruk nipis.
Secara tidak langsung, saya teringat minuman beberapa tahun yang lalu waktu wedangan di Rumah Lama Kopi. Beberapa bahan yang digunakan ada kesamaan, mulai dari kapulaga hingga jeruk nipis. Cocok di lidah dan tenggorokan.
Bagi saya pribadi, minuman wedang rempah Budhe Sumar cocok untuk saya sesap kala pagi dengan hanya mengurangi gula batunya. Sementara istri saya lebih suka mengurangi jeruk nipis, karena sensasi agak pahit setelah minum dia kurang pas di lidahnya.
Ini menjadi opsi bagi calon pembeli wedang rempah Budhe Sumar. Jika suka denga nada sensasi pahit, bisa meyertakan irisan jeruk nipis. Tapi jika tidak begitu suka, bisa meninggalkan irisan jeruk nipis. Intinya minuman ini bisa menggunakan air panas ataupun es.
Wedang rempah ini bisa kalian beli dengan harga 25.000 rupiah satu bungkus berisi lima kemasan kecil. Jika biasa membeli melalui lokapasar Tokopedia, kalian dapat membeli Wedang Rempah Budhe Sumar melalui tautan di sini. Selamat berbelanja.
0 Komentar