Ticker

6/recent/ticker-posts

Menyesap Kopi Bowongso Kala Pagi Hari

Kopi Bowongso dalam kemasan
Kopi Bowongso dalam kemasan

Stok kopi Dudakawu sudah menipis. Saya bergegas mencari referensi kopi mana lagi yang ingin saya beli. Saya mempunyai sedikit anganan, blog ini nantinya bakal ada konten produk kopi se-Indonesia. Setidaknya, saya mulai dari pulau Jawa. Lebih spesifik lagi, dari Jawa Tengah. 

Waktu masih pagi. Sembari menyesap kopi, saya melihat instagram. Siapa tahu nantinya mendapatkan ide ingin membeli kopi. Di waktu yang hampir bersamaan, saya teringat Kopi Bowongso. Sayapun bergegas mencari informasi narahubungnya. 

Berawal dari Mbak Wening, saya meminta nomor pihak Bowongso yang bisa dihubungi untuk memesan kopi. Mbak Wening mengirimkan narahubung Mas Eed. Saya juga mencoba menyimpan kontak yang ada di Instagram Bowongso. 

Tatkala menyimpan nomor dari Instagram, ternyata narahubung tersebut sudah saya simpan setahun yang lalu. Saya teringat, di tahun 2019 pernah diundang teman-teman Bowongso dalam meliput acara Java Coffee Fest. Rangkaian acara di Dieng Culture Festival. 

Bergegas saya mengirimkan pesan ke Mas Eed. Jika tidak salah, kami sempat bersua waktu di Dieng tahun 2019. Hanya saja waktu itu tidak sempat berbincang karena kesibukan beliau. Sementara saya malah asyik di stand Bowongso. 
Menerima paket kopi Bowongso
Menerima paket kopi Bowongso

Respon cepat dari Mas Eed, beliau langsung membalas pesan. Lalu kami ngobrol terkait pemesanan kopi. Di sini saya menekankan jika nantinya kopi yang saya pesan bisa diseduh menggunakan gula. Karena teman-teman kos sukanya kopi pakai gula. 

Waktu ngobrol beliau menanyakan apakah memilih yang natural atau wash. Saya pribadi suka keduanya. Untuk kopi Bowongso ini saya mencoba yang natural. Agar stok tidak terlalu sedikit, saya memesan sebanyak 300 gram. 

Untuk informasi saja, Kopi di Bowongso ini diproduksi oleh Kelompok Tani Kopi Bina Sejahtera Bowongso. Berbagai cerita dari kawan jika desa Bowongso mempunyai satu pintu dalam proses penjualan kopi. Semuanya diolah pelaku kopi setempat. 

Menarik mendengar alur dari penanaman hingga penjualan yang tertata secara sistematis. Ada keinginan nantinya berkunjung ke Desa Bowongso dan langsung melihat langsung bagaimana tahapan mereka dalam mengemas kopi, hingga berinteraksi dengan masyarakat setempat. 

Harga kopi beragam, berhubung saya memesan yang langsung siap seduh. Saya meminta Mas Eed untuk menggiling terlebih dahulu. Sebelum digiling, beliau juga kembali bertanya apakah nantinya diseduh menggunakan gula atau tidak. 

Kemasan kopi ini berukuran 100 gram. Untuk kopi yang natural, harganya 30.000 rupiah tiap 100 gram. Sementara yang wash, harganya 25.000 rupiah dengan ukuran yang sama. Di saat itu juga, saya meminta nomor rekening agar langsung melakukan pembayaran. 

Selang sehari, Mas Eed mengirimkan resi pengiriman. Beberapa hari kemudian paket kopi yang dikirimkan sudah sampai di kosan. Berhubung hari yang sama saya ke kantor, kemudian saya bawa bungkusan paketan tersebut di kantor. 
Menyesap kopi Bowongso kala pagi
Menyesap kopi Bowongso kala pagi

Aroma harum ketika bingkisan terbuka. Tiga buah bubuk kopi dalam kemasan sudah di tangan. Saya mengambil satu bungkus untuk dibuat seduh kopi. Mumpung di kantor, jadi saya langsung menyiapkan air panas ala anak kos. 

Saya pernah menikmati kopi bowongso manual seduh saat di Dieng. Kali ini mencoba menyesap kopi dengan ala tubruk ditambah gula. Rasa kopinya pas di lidah. Pun teman kantor suka dengan kopi ini. Bahkan dia ingin memesan. 

Di waktu yang lain, teman-teman kos sudah tak sabar menyesap kopi Bowongso. Tiap pagi kami mempunyai rutinitas mengopi di bawah pohon alpukat. Ada yang sekadar mengopi, sambil melihat pesanan jualan di Shopee ataupun membaca buku seperti rutinitas saya saat libur. 

Di waktu dekat ini, stok kopi saya masih aman. Setidaknya, jika nanti Kopi Dudakawu sudah habis, ada cadangan kopi Bowongso untuk diseduh selanjutnya. Pun jika nanti kopi Bowongso sudah menjelang habis, saya ingin memesan kopi lagi melalui Tokopedia atau yang lainnya. 

Ada yang sudah pernah menyesap kopi Bowongso? Atau malah sudah pernah singgah ke Bowongso untuk melihat geliat kopi di sana? Kopi apa yang kalian sesap hari ini? Siapa tahu kalian punya rekomendasi kopi untuk saya coba. 

Sembari menulis artikel ini, saya menyesap kopi Bowongso. Bagi yang ingin memesan kopi Bowongso, kalian bisa menghubungi melalui Instagram @Bowongso untuk memesan kopi. Jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi adminnya. Selamat mengopi.

Posting Komentar

0 Komentar