Ticker

6/recent/ticker-posts

Resensi Novel Gelombang Karya Dee Lestari

Novel Supernova Gelombang Karya Dee Lestari
Novel Supernova Gelombang Karya Dee Lestari



Judul: Gelombang

Penulis: Dee Lestari

Penerbit: Bentang Pustaka

Tahun Terbit: Cetakan Kesepuluh, 2017

No ISBN: 978-602-291-057-2

Genre: Fiksi

Di Kampung Sianjur Mula-Mula, Alfa kecil atau yang lebih familiar dengan panggilan Ichon menyaksikan sebuah upacara gondang. Upacara adat ini dilaksanakan untuk hal-hal yang tertentu. Ichon, melirik dan tidak mau jauh dari ibunya.

Tanpa diketahui, angin kencang bertiup ke rumah Ichon. Dia ternganga melihat mahluk besar misterius di depannya. Hingga dia akhirnya kejadian itu terus menghantuinya. Mahluk besar dan berbentuk bayangan itu bernama Si Jaga Portibi.

Kehidupan Alfa kecil berubah. Dia tidak tahu kenapa banyak orang yang merebutkan dia untuk dijadikan murid. Sementara itu, setelah kejadian bertemu dengan Si Jaga Portibi, Alfa kecil sering bermimpi mengerikan. Mimpi yang membuatnya merasa terancam jiwanya.

Alfa merantau hingga Amerika, paman jauhnya mengajaknya untuk mengubah hidup di Amerika melalui imigran gelap. Berbagai pengalaman dialaminya. Kehidupan keras di pinggiran kota berbaur dengan mafia-mafia lintas negara.

Garis kehidupan Alfa seperti penuh kejutan. Di sini juga dia mulai memberanikan berbagi cerita tentang ketakutannya untuk tidur dan ada mahluk yang terus mengejarnya kala sedang terlelap. Di sini pencarian tentang mimpi baru dimulai.

Segala praktik ditemani dokter sudah ia lakukan. Sedikit demi sedikit menyibak misteri yang lebih dalam. Keinginan terlepas dari mimpi menakutkan membuat Alfa menginjakkan kaki di Tibet. Mencari seseorang yang merupakan kunci dari segala misteri selama ini.

Jauh di belantara benua yang lainnya, Gio merasa pencariannya sudah tidak menghasilkan titik terang. Pada titik paling terburuk ini, dia tidak sengaja bertemu dengan sosok yang lelaki misterius yang pernah menemuinya sewaktu awal datang di Vallegrande.

Sebuah titik informasi baru yang membuat Gio harus mencari lebih lama. Petualangan dia makin menjauh, dalam benaknya ini adalah titik terang yang harus bisa dia sibak semi menemukan apa yang dicarinya selama ini.

“Kulipat surat-surat ini dengan rapi karena aku tak tahu harus melakukan apa lagi. Dan, bagai gelombang besar yang bergerak dari dalam, naik menjadi ombak ke permukaan, silih berganti, aku menangis terisak-isak – halaman 175.”

“Kamu akan tidur nyenyak, mimpi indah, dan kalau di mimpi itu kamu lihat cahaya terang, ingatlah aku. Peluk cahaya itu seperti kamu memelukku. Semuanya akan baik-baik saja, Alfa – halaman 249.”

“Pengertian kita tentang hidup dan mati memang berbeda, Alfa. Bagi kami, mati adalah lupa. Lupa siapa diri kita sesungguhnya – halaman 419.”

*****
Menyempatkan membaca buku sambil bersantai
Menyempatkan membaca buku sambil bersantai


Gelombang menjadi seri kelima pada Supernova. Sosok Alfa menjadi pelengkap pada formasi Supernova, dia pun berjuang mencari jatidiri lebih lama sebelum pada akhirnya dia memahami kalau dirinya adalah bagian dari orang-orang yang terpilih.

Membaca Gelombang, kita diarahkan pada masa kecil dengan adat budaya Batak. Bagaimana kehidupan semasa kecil di kampung yang menyenangkan. Lalu, sedikit berubah kala merantau di Jakarta, hingga pada akhirnya pencarian jatidiri di Amerika.

Berbekal karakter orang yang ulet, Gelombang membuat kita merambah pada sosok-sosok muda yang sukses. Berhasil menjadi salah satu dari bagian orang yang bekerja di tempat termegah dengan reputasi tinggi. Lantas kita meluncur pada tempat-tempat asing. Berakhir di tanah sendiri.

Dari novel Gelombang, kita harus mengetahui apa namanya sebuah komitmen, sebuah persahabatan, dan juga keluarga meski dari penjuru yang berbeda. Novel ini cukup membuat kita takjub dengan hal-hal yang berkaitan dengan glamor lalu berubah pada pencarian.

Posting Komentar

0 Komentar