Buah Tangan Kopi Bubuk Sinar Baru Cap Bola Dunia

Kopi Bubuk Sinar Baru Cap Bola Dunia

Kopi Lampung Ulubelu sudah tandas dalam beberapa hari. Waktunya membuka buah tangan yang lainnya. Kali ini kopi bungkusan biasa. Sekilas cukup sederhana, bungkus diikat dengan tali rafia. Nama yang tertera kopi bubuk sinar baru cap bola dunia.

Saya sendiri suka dengan kopi bubuk semacam ini jika seduhannya dicampur dengan gula. Karena target pasarnya memang orang yang mengopi dan pasti menambahkan gula dalam pembuatannya. Kopi ini seberat 250 gram.

Meski kemasannya sederhana, warna kemasan cokelat membuat kopi ini serasa sudah ada sejak lama. Pun dengan logo yang terpasang, hal ini membuat kita teringat produk-produk yang sudah ada sejak dahulu. Kopi yang berasal dari Lampung ini sudah dikenal sejak tahun 1911.

Terdapat keterangan gilingan kopi halus dan imbauan tentang adanya kopi tiruan. Kopi Cap Bola Dunia ini sudah menyertakan cara penyajian yang tepat. Ini artinya, kita bisa mengikuti cara penyeduhan yang pas agar mendapatkan rasa sesungguhnya.

Kopi ini pada dasarnya kita seduh menggunakan air yang benar-benar panas. Minimal, kita harus mempunyai ketel untuk menyeduh air ketika disajikan. Bahkan, direkomendasikan kopi ini dimasak bareng dengan air kala ingin menyajikan.

Hal ini tentu sudah ada pertimbangannya. Sewaktu saya menyeduh menggunakan air panas dari dispenser, terdapat ampas kopi yang masih mengapung. Ini artinya, secara tidak langsung air yang saya gunakan belum sepenuhnya panas, atau belum sesuai dengan rekomendasi di sini.

Menyesap kopi bubuk sinar mas baru cap bola dunia

Bubuk kopi ini benar-benar pekat. Ada kopi yang cenderung agak coklat atau bening, kalau kopi ini benar-benar pekat. Meski bubuknya tidak sehalus Kopi Lelet. Sensasi kopinya pas, bau semerbak membuat saya yakin bakal cocok dengan kopi ini.

Proses penyeduhan ala anak kos yang saya lakukan ini hanya untuk konsumsi pribadi. Jika ingin mendapatkan hasil yang memuaskan, tentu anjurannya air yang benar-benar mendidih dari kompor, agar tidak ada ampas yang mengapung.

Rasa kopinya sesuai dengan apa yang saya pikirkan. Setidaknya, sensasi pahitnya terasa, dan manis gula muncul pada akhir seduhan. Takaran untuk kopi lebih baik dua setengah sendok teh. Ini yang sesuai dengan saya, dengan tambahan gula satu sendok teh.

Pada akhir minum, sensasi asam muncul. Terlebih jika kita seduh pada saat sudah dingin. Memang lebih pas menyeduh kopi ini saat panas. Saya pribadi suka menyeduh dalam kondisi panas maupun dingin. Kopi cap bola dunia ini cocok untuk saya.