Ticker

6/recent/ticker-posts

Menjajal Kualitas Suara Produk In-Ear Headset 150

Review In-Ear Headset 150
Review In-Ear Headset 150

Selama pandemi, saya harus melakukan banyak aktivitas video daring untuk keperluan pekerjaan. Headset menjadi barang yang wajib tersedia. Kualitas headset berpengaruh pada suara yang kita dengarkan. 

Sebelum memutuskan membeli Handfree Original HP In-Ear Headset 150, saya membeli headset murah dengan harga 50.000 rupiah. Entahlah, saat itu sengaja iseng membeli barang harga murah tanpa mempertimbangkan kualitas suaranya. 

Alhasil, belum ada setengah tahun, barang tersebut sudah rusak. Salah satu pendengarnya mati. Pun dengan kabel yang terkesan kaku dan mudah mengelupas. Pernah ketika, kabel yang mengelupas tersebut terkena kulit, agak ada aliran listriknya. 

Saya lupa mendapatkan rekomendasi barang ini dari mana. Seingat saya, dulu pernah ada kawan yang membeli barang ini dan mengulasnya di youtube. Dia juga menginfokan nama toko yang menjual, saat itu saya langsung menyimpan produk tersebut dalam keranjang. 

Selang berapa lama, headset murah yang saya beli benar-benar rusak. Saya hendak mencari headset yang lainnya. Tanpa berpikir lama, produk yang sudah ada di keranjang ini langsung saya pesan melakui lokapasar tokopedia. 

Tanggal 30 Desember saya membayarnya, menurut estimasi informasi di lokapasar, barang ini sampai antara tanggal 31 Desember ataupun 01 Januari 2021. Saya sendiri tidak menargetkan, toh datang kapan saja masih bisa dimaklumi. 

Headset In-Ear 150 kualitanya bagus
Headset In-Ear 150 kualitanya bagus

“Mas Sitam, paket!” 

Tepat tanggal 01 Januari 2021 barang yang dikirim dari Kota Depok sudah sampai. Kotakan berbungkus plastik hitam serta plastik bergelembung sudah di tangan. Saya langsung mengecek barangnya. Saya pastikan barang sesuai tanpa ada komplain, saya tekan kala selesai pada lokapasar dan memberikan ulasan serta bintang 5. 

Unboxing Handfree Original HP In-Ear Headset 150 

Saya memang tertarik barang dari ulasan kawan di youtube, setidaknya kala membeli headset inipun terpengaruh dari ulasannya. Headset ini berwarna biru, kabelnya tidak seperti headset awal. Lebih tebal dan lapisan luar dari karet. 

Untuk bagian di telinga, terdapat dua model. Ada yang biasa, pun ada yang terdapat seperti simpul melingkar. Saya sendiri tidak tahu kegunaannya. Untuk telinga, rasanya model seperti ini kurang ergonomis. 

Ujung headset agak miring, jika kurang terbiasa agak sedikit sakit di telinga saat awal. Jadi saya harus membiasakan diri terlebih dahulu. Secara fisik, headset in ear 150 ini cukup bagus kualitasnya, kabelnya tidak mudah putus. 

Menjajal In-Ear Headset 150 untuk mendengarkan lagu
Menjajal In-Ear Headset 150 untuk mendengarkan lagu

Tombol pada kabel headset terdapat di kabel sisi kiri. Hanya ada satu tombol, ini kegunaan tombol tersebut untuk play-pause. Bukan untuk pengaturan suara. Untuk suara memang benar jernih, beda jauh dengan headset sebelumnya. 

Secara keseluruhan, produk in-ear headset 150 ini sudah lebih dari cukup bagi saya. Suara dari kiri dan kanan cukup dinamis. Bass-nya pun terdengar dengan baik tanpa ada getaran yang berlebihan. 

Seperti yang saya bilang, penggunaan headset ini hanya untuk keperkuan rapat daring, telepon, dan mendengarkan podcast di Youtube. Sesekali, saya gunakan untuk mendengarkan musik dari aplikasi Spotify dengan lagu-lagu santai. Jadi ini sudah tepat. 

Untuk kalian yang memang ingin mencari headset dengan harga mudah tapi kualitas bagus, saya sendiri merekomendasikan produk ini. Jika penasaran bagaimana dengan penampakannya, kalian bisa lihat langsung di vlog saya di bawah ini.

Posting Komentar

0 Komentar