Ticker

6/recent/ticker-posts

Kuliner Sop Empal Bu Haryoko Muntilan

Sop Empal Bu Haryoko Muntilan

Di dalam warung Sop Empal Bu Haryoko, saya bersama kawan rombongan mencari tempat yang masih kosong. Menduduki kursi yang tersedia, dan satu kawan langsung menuju bagian depan untuk memesan sarapan. 

Waktu masih cukup pagi. Belum juga pukul 09.00 WIB, suasana di Sop Empal legendaris di Muntilan sudah silih berganti pengunjungnya. Sangat ramai. Bahkan di depan pintu berjejer penjual cemilan yang turut berjualan. 

Rombongan kami tiba di waktu ramai-ramianya. Perjalanan sebelumnya dari Punthuk Setumbu dan Bukit Rhema. Sarapan di Sop Empal ini adalah lanjutan perjalanan sebelum menuju Air Terjun Kedung Kayang. 

Bagi warga Muntilan dan sekitarnya, keberadaan Sop Empal Bu Haryoko sudah sangat dikenal. Bahkan kuliner ini dijadikan salah satu kuliner andalan di Magelang. Di Magelang sendiri ada banyak kuliner yang bisa dicicipi seperti Mangut Beong, Sop Serenek, maupun Kupat Tahu. 

Berlokasi di Jalan Veteran, Muntilan Jawa Tengah. Warung Sop Empal Bu Haryoko tidak besar. Tempatnya menyatu dengan ruko-ruko yang ada di sampingnya. Jika bingung lokasinya, cukup mencari Kelenteng Hok An Kiong. Tempatnya hanya sepelemparan batu dari sana. 

Buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB – 15.00 WIB. Rata-rata pengunjung datang untuk sarapan dan makan siang. Sehingga pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB bisa menjadi padat-padatnya pengunjung. 

Meja tidak banyak, satu meja bisa digunakan untuk enam orang. Jika datang hanya berdua, mungkin bisa berbagi meja dengan pengunjung yang lainnya. Di ruangan ini kapasitas pengunjungnya sekitar 30 orang. 
Pengunjung di warung Sop Empal Bu Haryoko
Pengunjung di warung Sop Empal Bu Haryoko

Mata saya menyapu pandangan ke ruangan. Tempat ini memang sepenuhnya ramai. Hampir tidak ada kursi kosong. Suara kipas angin terdengar kencang. Di dinding, kalender dari berbagai toko maupun instansi bertebaran. 

Saya jadi teringat omongan Agus Magelangan. Dia pernah berujar di postingan facebook ataupun waktu kami bersua. Katanya, setiap ada warung makan ataupun tempat kuliner yang banyak kalendernya, pasti rasanya enak. Entahlah, ini teori dari dia. Kenyataannya memang yang dia ucapkan benar. 

Sarapan Sop Empal ini pengalaman pertama saya. Sebenarnya sudah beberapa kali diajak kawan kuliner di tempat ini. Entah kenapa waktunya kurang tepat. Sewaktu saya sepedaan ke Magelang pun sempat singgah di seberang jalannya. Ingin sarapan, tapi saya tangguhkan karena memang sangat ramai. 

Ibu pramusaji menghampiri meja kami. Beliau mencatat pesanan minuman, kemudian berlalu. Tidak lama kemudian, beliau kembali menuju meja sambil membawa minuman. Untuk pelayanan minuman sangat cepat. 

Selang sebentar Sop Empal yang kami pesan sudah sampai di meja. Nasi yang bercampur sop di piring besar, serta lauk empal bacem di piring kecil. Tidak lupa sambal khas yang menjadi pelengkap rasa. 

Menurut informasi, lauk empal dibacem terlebih dulu. Setalh itu baru dimasak dengan waktu yang lama sehingga lauknya empuk. Berkombinasi dengan sop yang gurih. Saya menyecap sop tersebut. Rasanya pas di lidah. Sedikit kurang pedas, saya mengambil sambal yang disediakan. 
Menikmati sajian Sop Empal Bu Haryoko Muntilan
Menikmati sajian Sop Empal Bu Haryoko Muntilan

Bisa jadi karena citarasa yang tepat dan daging empuk menjadikan Sop Empal Bu Haryoko ini menjadi salah satu kuliner yang banyak dikunjungi wisatawan. Hari-hari biasa, tempat ini sangat ramai. Tentu pengunjung lebih ramai lagi jika hari libur. 

Tidak membutuhkan waktu yang lama menghabiskan seporsi Sop Empal. Hanya hitungan menit, semua tandas. Rata-rata pengunjung di sini tidak bisa berlama-lama. Sudah banyak calon pembeli yang ingin mendapatkan tempat duduk. 

Seporsi Sop Empal Bu Haryoko harganya 26.000 rupiah. Untuk minumannya berkisar 3.000 rupiah. Sementara minuman yang lainnya harganya beragam. Selesai makan, salah satu kawan menuju tempat kasir untuk membayar agar proses pembayarannya lebih gampang. 

Mobil yang kami kendarai terparkir di seberang warung. Hampir semua kendaraan roda empat terparkir di sana. Sementara kendaraan roda dua di dekat warung. Sudah ada juruparkir yang bertugas mengatur kendaraan di jalan satu jalur ini. 

Kami meninggalkan warung legendaris tersebut. Terlihat antrean masih panjang. Silih berganti mereka yang datang. Menurut saya, Sop Empal ini memang idola. Rasanya pas dan dagingnya empuk. Sesuai dengan harganya. 

Tidak salah memang Sop Empal Bu Haryoko menjadi salah satu kuliner favorit di Magelang. Porsi yang tidak terlalu banyak tapi pas untuk sarapan. Kenyang sudah, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Kedung Kayang. *Muntilan; 05 Mei 2019

Posting Komentar

0 Komentar