Pintu masuk ke Sleep and Sleep Capsule Semarang |
Meski tidak rutin, saya juga pernah beberapa kali menyambangi kota yang tidak jauh dari Jogja untuk sekadar bersantai. Tentu, urusan tempat tidur yang saya pilih adalah murah meriah. Terlebih sekarang banyak penginapan dengan low budget. Salah satunya adalah hotel capsule.
Di Semarang ada beberapa Sleep Capsule yang bisa dipilih. Saya sendiri memilih penginapan kapsul di jalan Imam Bonjol. Lokasinya bersampingan dengan UNAKI. Sengaja memilih di sini agar dekat dengan Kota Lama Semarang.
Melalui aplikasi, saya memesan kamar ini semalam. Harganya tergantung pilihan. Intinya di bawah 70.000 rupiah per malam. Tentu harga ini benar-benar murah bagi orang yang hanya ingin sekadar tidur dan mandi. Tidak ingin yang lainnya.
Jalur menuju kamar Sleep and Sleep Capsule Semarang |
Saya memasuki lorong yang bertuliskan Sleep and Sleep Capsule Semarang. Pintu terbuka, dua orang yang bertugas di resepsionis menyapa. Saya ambil gawai dan menunjukkan bukti pemesanan kamar. Petugas resepsionis meminjam kartu identitas untuk difotokopi.
Meski sudah membayar, di sini kita diwajibkan untuk meninggalkan salah satu identitas resmi seperti SIM, KTP, maupun Paspor. Petugas resepsionis juga menunjukkan jika penumpang yang lainnya juga meninggalkan salah satu kartu identitasnya.
Sleep and Sleep Capsule Semarang hanya diperbolehkan untuk satu orang di satu kamar. Saya diantar petugasnya masuk. Di depan pintu utama terdapat loker yang ada nomornya. Ini digunakan bagi kita yang ingin menyimpan barang di loker.
Pintu utama dibuka, deretan kamar kapsul berurutan. Terdapat anak tangga untuk menaiki ke kamar yang di atas. Saya mendapatkan kamar yang di atas. Ada empat tingkat kamar. Urutan kamar yang saya pesan nomor tiga dari bawah.
Kamar-kamar di Sleep and Sleep Capsule Semarang |
Namanya juga hotel kapsul, jangan kaget jika suasananya cukup riuh. Riuh di sini bukan terkait pengunjung tamu ngobrol, tapi lebih pada suara dengkuran. Bagi yang tidak terbiasa dengan suara dengkuran, tentu menjadi masalah tersendiri.
Saya masuk ke penginapan pukul 23.30 WIB, sebelumnya sempat menjelajah beberapa spot destinasi di Semarang. Di kamar ini sudah banyak penghuninya datang. Bahkan ada juga yang menggunakan satu kamar kecil untuk dua orang.
Jika kalian membawa barang berharga, mungkin bisa disimpan di loker depan. Atau kalau memang yakin, bisa dimasukkan dalam kamar, dengan catatan jangan sampai ditinggal saat ke kamar mandi. Karena pintu kamar hanya tirai kain.
Kasur di dalam kamar Sleep and Sleep Capsule Semarang |
Pukul 05.30 WIB saya beranjak bangun. Menuruni anak tangga yang tersemat pada tiang penyanggah Kasur, kaki ini menuju kamar mandi. Ada banyak deretan kamar mandi, semuanya masih kosong.
Saya menuju salah satu kamar mandi, dan menyiram tubuh ini dengan air. Saya sengaja mandi pagi karena suasananya belum ramai. Jika agak siang sedikit, tentu penghuninya sudah bangun dan riuh. Kamar mandi ini cukup minimalis, tapi sepadan dengan harganya. Paling penting adalah tetap terjaga kebersihannya.
Usai mandi, saya beranjak keluar menenteng kamera. Pagi ini sengaja ingin jalan kaki menuju Kota Lama Semarang. Di sana sekadar memotret aktivitas kala pagi, lantas balik ke penginapan menaiki transportasi daring.
Area kamar mandi Sleep and Sleep Capsule Semarang |
Hotel Capsul di Imam Bonjol ini bagi mereka yang ingin dekat dengan Stasiun Tawang, ada juga Capsule Gajahmada, atau malah ke Eat Inc & Sleep Box Capsule Tembalang. Tinggal kalian pilih lokasi yang terdekat dengan daerah tujuan.
Selain di Semaran, di beberapa kota yang lainnya pun sudah ada juga model penginapan atau hotel kapsul. Tentu ini menjadi kabar yang menyenangkan bagi pejalan. Mereka mempunyai banyak opsi ingin menginap di tempat yang murah meriah. *Semarang, 5-6 Januari 2019.
0 Komentar