 |
| Pengalaman Mengisi Saldo Kartu Multi Trip dengan OVO |
Sudah cukup lama Kartu Multi Trip (KMT) yang kumiliki tidak
terpakai. Padahal, kartu ini bisa untuk pembayaran saat naik KRL maupun
Trans Jogja. Berhubung jarang naik keduanya, aku diamkan saja dalam
dompet. Hingga akhirnya, ada waktu ingin ke Solo. Dari Jogja ke Solo,
kita lebih mudah menggunakan KRL, karena jauh lebih hemat dan cepat.
Sebelum mengisi saldo, aku mengecek terlebih dahulu masih ada saldo berapa rivu di KMT. Menggunakan aplikasi NFC bawaan gawai, aku bisa mengetahui sisa saldo. Selain itu, kita juga bisa mengecek melalui aplikasi Access by KAI.
Pada aplikasi Access by KAI, terdapat fitur kartu multi trip. Mulai dari melihat riwayat pengeluaran, cek saldo, hingga isi ulang saldo. Aku iseng mengisi melalui aplikasi Access by KAI, dan metode pembayaran menggunakan OVO.
Kartu Multi Trip kupindai melalui bagian belakang gawai, sebelumnya sudah kubuka aplikasi Access by KAI dan memilih fitur isi ulang saldo. Setelah itu, kita memasukkan nominal yang ingin diisi, lantas memilih pembayaran menggunakan OVO. Cukup simpel proses isi ulangnya.
Selesai mengisi saldo, aku mengecek saldo di KMT. Nominal sudah ditambahkan dengan yang kumasukkan. Artinya, aku sudah bisa menggunakan KMT ketika nanti perjalanan ke Solo naik KRL. Sebelumnya, aku melakukan pembuatan KMT ini di stasiun Lempuyangan beberapa tahun yang lalu.
Proses pembuatan Kartu Multi Trip (KMT) pun cukup mudah. Kita tinggal menuju stasiun terdekat yang dilintasi KRL, lantas mencari petugasnya. Seingatku dulu, pembuatan ini sekitar 50.000 rupiah, sudah termasuk saldo 20.000 rupiah jika tidak salah.
Sebenarnya, KMT bukan satu-satunya alat pembayaran naik KRL. Jika kalian mempunyai kartu e-money dari bank, ini bisa digunakan. Berhubung aku waktu itu tidak punya, jadi opsinya adalah membuat Kartu Multi Trip (KMT).
Seperti yang sudah kubilang, Kartu Multi Trip ini bisa digunakan untuk beberapa transportasi yang lainnya seperti Trans Jogja. Aku sendiri tidak tahu di kota besar yang lainnya, apakah kartu ini bisa digunakan seperti Trans Semarang ataupun Trans Jakarta.
Ada yang punya Kartu Multi Trip? Kalau kalian mengisi saldo melalui konter yang ada di petugas stasiun, pengisian mandiri di stasiun, atau menggunakan aplikasi Access by KAI? Ditunggu ceritanya.
Sebelum mengisi saldo, aku mengecek terlebih dahulu masih ada saldo berapa rivu di KMT. Menggunakan aplikasi NFC bawaan gawai, aku bisa mengetahui sisa saldo. Selain itu, kita juga bisa mengecek melalui aplikasi Access by KAI.
Pada aplikasi Access by KAI, terdapat fitur kartu multi trip. Mulai dari melihat riwayat pengeluaran, cek saldo, hingga isi ulang saldo. Aku iseng mengisi melalui aplikasi Access by KAI, dan metode pembayaran menggunakan OVO.
Kartu Multi Trip kupindai melalui bagian belakang gawai, sebelumnya sudah kubuka aplikasi Access by KAI dan memilih fitur isi ulang saldo. Setelah itu, kita memasukkan nominal yang ingin diisi, lantas memilih pembayaran menggunakan OVO. Cukup simpel proses isi ulangnya.
Selesai mengisi saldo, aku mengecek saldo di KMT. Nominal sudah ditambahkan dengan yang kumasukkan. Artinya, aku sudah bisa menggunakan KMT ketika nanti perjalanan ke Solo naik KRL. Sebelumnya, aku melakukan pembuatan KMT ini di stasiun Lempuyangan beberapa tahun yang lalu.
Proses pembuatan Kartu Multi Trip (KMT) pun cukup mudah. Kita tinggal menuju stasiun terdekat yang dilintasi KRL, lantas mencari petugasnya. Seingatku dulu, pembuatan ini sekitar 50.000 rupiah, sudah termasuk saldo 20.000 rupiah jika tidak salah.
Sebenarnya, KMT bukan satu-satunya alat pembayaran naik KRL. Jika kalian mempunyai kartu e-money dari bank, ini bisa digunakan. Berhubung aku waktu itu tidak punya, jadi opsinya adalah membuat Kartu Multi Trip (KMT).
Seperti yang sudah kubilang, Kartu Multi Trip ini bisa digunakan untuk beberapa transportasi yang lainnya seperti Trans Jogja. Aku sendiri tidak tahu di kota besar yang lainnya, apakah kartu ini bisa digunakan seperti Trans Semarang ataupun Trans Jakarta.
Ada yang punya Kartu Multi Trip? Kalau kalian mengisi saldo melalui konter yang ada di petugas stasiun, pengisian mandiri di stasiun, atau menggunakan aplikasi Access by KAI? Ditunggu ceritanya.
0 Komentar