Sedari tengah malam, paket data di gawai tidak bisa digunakan. Saya mencoba merestart gawai, menghidupkan paket data, namun tidak muncul tanda-tanda paket data bisa berjalan. Awalnya saya mengira ada masalah di provider telkomsel, jadi saya abaikan.
Hingga pagi, tetap saja tidak bisa saya gunakan. Uniknya permasalahan hanya pada data internet. Sementara untuk menelpon dan mengirim pesan SMS masih bisa dengan baik. Untuk memastikan gawai saya baik-baik saja, saya mengisi kartu provider yang lain.
Hasilnya, provider tersebut bisa digunakan untuk paket data. Ini berarti murni ada masalah di kartu Simpati-ku. Saya menghubungi admin Telkomsel melalui Twitter. Di waktu yang sama, akun My-Telkomsel saya juga tidak bisa masuk.
Admin dari Twitter meminta data pribadi, waktu kejadian, hingga merek gawai. Semuanya saya kirimkan melalui pesan Twitter. Informasi yang saya dapatkan dari pihak admin meminta untuk melakukan beberapa langkah. Sebenarnya langkah tersebut sudah saya lakukan sedari pagi. Namun, hasilnya tetap nihil.
 |
| Melaporkan keluhan melalui Twitter |
Berhubung yang diinfokan kurang memuaskan. Saya langsung menuju GraPARI Telkomsel yang ada di Jalan Sudirman Yogyakarta. Ini menjadi keempatnya saya ke sini dengan permasalahan yang berbeda. Terakhir ke sini tahun 2017 waktu mengurusi kartu Simpati-ku hilang.
Pemberitahuan Nomor Telepon dan KK tidak Sesuai
Awal bulan Agustus 2019, saya mendapatkan SMS dari Telkomsel terkait data diri dengan nomor telepon tidak sesuai. Selama sepekan, SMS ini terus dikirimkan. Hingga akhirnya saya menghubungi admin Twitter untuk mengecek.
Admin Telkomsel meminta data terkait nomor telepon, NIK KTP, dan KK. Semua saya kirimkan melalui pesan di Twitter. Informasi yang saya dapatkan tidak ada masalah dengan data diri. Semuanya teregistrasi sesuai. Saya disuruh untuk mengabaikan.
Tepat tanggal 31 Agustus 2019, mulailah nomor telepon saya ini bermasalah. Setelah menuju GraPARI Telkomsel, saya diberitahu jika saya harus melakukan registrasi ulang. Sebelumnya petugas di GraPARI mengecek nomor saya, mereka mengira antara nomor saya atau gawai saya bermasalah.
 |
| Keluhan kepada telkomsel melalui pesan di Twitter |
Dari keluhan yang saya utarakan, ternyata dari petugas GraPARI mengatakan bahwa ini adalah kesalahan sistim. Sehingga saya harus kembali meregistrasi ulang data diri. Padahal, waktu pertama kali registrasi, saya melakukan di tempat ini.
Beruntung saya menyimpan surat seperti KK dan yang lainnya di Google Drive. Ketika dibutuhkan, saya langsung bisa mengunduh. Petugas GraPARI meminta saya untuk menandatangani form yang sudah dicetak, pun tandatangan di gawainya dan foto bersama kartu identitas.
Tidak lama kemudian, data internet di gawai saya bisa. Untuk menebusnya, saya diminta membayar sebesar 6000 rupiah sebagai penebus materai yang dibutuhkan pada form sebelum saya bubuhkan tandatangan.
*****
Ditilik dari awal, ini tidak ada kesalahan pengguna provider. Data yang saya serahkan sesuai dengan data beberapa tahun yang lalu sewaktu saya mendaftar. Menurut petugas, registrasi ulang ini bisa dilakukan pengguna di tempat masing-masing.
Saya pribadi tidak mengira kalau permasalahan ini karena SMS yang awal bulan. Karena informasi dari admin, data saya sudah valid. Mungkin memang diharuskan main lagi ke GraPARI Telkomsel. Langsung ketemu dengan petugasnya.
Semoga hal-hal seperti ini tidak dirasakan pengguna yang lainnya. Kelihatannya ini hanya masalah sepele, tapi butuh waktu untuk mengurusi hal-hal yang sebenarnya bukan kesalahan dari pengguna.
 |
| Antrean di GraPARI Telkomsel Yogyakarta |
Terlepas dari itu semua, saya ucapkan terima kasih kepada petugas yang ada di GraPARI Telkomsel Yogyakarta. Pelayanan dari dulu (menghidupkan kartu mati - belum sebulan, mengubah kartu ke 4G, mengklaim kartu yang hilang agar nomornya tetap, hingga masalah registrasi ulang sekarang). Pelayanannya tetap sama baiknya.
Jika ada yang Tanya kenapa saya menggunakan Telkomsel, jawabannya simpel. Di tempat saya asal, provider yang ada hanya Telkomsel. Sering-sering juga memberi promo untuk paket data internet bulanan. Biar kami (para pengguna) makin betah dengan Si Merah. *Yogyakarta; 31 Agustus 2019.
0 Komentar